Oleh Meity Intan Suryadi
Kondisi terkini calon gedung auditorium termegah se Indonesia
DARI jalan Muhammad Yamin, terlihat sebuah gedung dengan arsitektur melingkar. Terletak di kawasan Universitas Riau (UR), gedung ini berdekatan dengan Stadion Utama Riau. Dari gerbang UR, di sebelah kanan terdapat jalan berbatu dengan tanah merah. Ini jadi jalur masuk menuju gedung tersebut.
Setelah terlihat dari dekat, gedung itu dikelilingi ilalang dan rumput liar. Walaupun telah diberi atap, namun selebihnya hanya pondasi serta tiang-tiang semen penyangga gedung yang terlihat.
Di bagian dalam, tempat duduk hanya sebatas susunan batu yang disemen dalam bentuk kasar. Pipa paralon yang berada di lantai gedung sebagian telah pecah. Sampah-sampah berserakan. Beberapa bagian dindingpun dicoret oleh tangan usil.
Sampah yang berserakan pun beragam. Selain rumput liar, bungkus rokok, gelas bekas air mineral bahkan tube lem pun ada di sana. Ketika melihat ke bagian belakang dan samping, hamparan rumput dan ilalang telah tinggi melingkari gedung. Tumpukan pasir pun terlihat di beberapa titik.
Di antara hamparan rumput, terlihat bangunan kecil seukuran dua meter dengan tinggi dua meter. Tanpa atap dan di cat putih, telah jadi kusam, bangunan yang sekiranya akan dijadikan toilet ini hanya jadi saksi bahwa pengerjaannya belum bisa dilanjutkan. Ya, gedung ini jadi salah satu di antara beberapa gedung UR yang tertunda pengerjaannya karena suatu sebab.
Read the rest of this entry »